![]() |
kepingan shiling dan logam lama ditemui didalam telaga zam |
![]() |
bekas yang digunakan untuk mengisi air zamzam |
![]() |
Penulis berkongsi dengan pembaca sedikit sejarah dan maklumat saintifik mengenai telaga zam zam dan airnya.
Selama ini kita mengenal telaga Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah dan juga saintifiknya . Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.
Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya . Tidak banyak mengenai cerita telaga ini hingga dikhabarkan ia telah hilang dan terkambus.
Telaga Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah telaga yang digali oleh Abdul Muthalib datuk kepada Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu pengalian” maka telaga Zam-zam termasuk kategori telaga gali (Dug Water Well).
Dimensi dan Profil telaga Zam-zam
Bentuk telaga Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.
![o7j14k](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vwRRl6WFUBR0PPatd3Pydumgc7mmGB-vNMxk-KgdCBnP7Dg0R6QE54Gq2EDXc1GB1OTkh_ERzJBrLyLgjG1a82Pta0HNczy40raMTuZVb70QRQVbKjwrcY_LeDtyQGEPPT9adW5cZm4w=s0-d)
Telaga ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter
teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan
lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batu pasir hasil
transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang
dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan
dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan
yang lebih tinggi topografinya.
Mata air zamzam
Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.
![ob07th](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vpMXFPfLIH04SVHumzjflTTdPH3zXV4EmjkSjKLR_MEkuPAlJ710haPFFkE-az_rwSvZRKXQz8lOp-elWCAicisHmdbrfNbqn0rfdvyqzcOPCsqfD3CHENZ_6eDWexmHb2gzVBAImsAA=s0-d)
Kedalaman
telaga ini adalah 17 meter , telaga ini menembus lapisan batuan keras
yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang
agak jarang dijumpai di tempat lain, tetapi sangat banyak
dijumpai di Jazirah Arab. Pada bahagian atas batuan ini dijumpai
rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menyangka
retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada laporan geologi yang menunjukkan hal itu.
Dari pengujian pum ini mampu mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/sesaat, hingga dapat mencapai 660 liter/minit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.
Keterangan geometrik lainnya, celah telaga dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir telaga 30 m, kedalaman air dari bibir telaga = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar telaga17 m, dan diameter telaga berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Air hujan sebagai sumber berkah
![2u4oh1v](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ubnmacNGPhnrgZ77kuK_wFwoJvIvIGAMWD64HjSHoXgP0EUKZzZ-XK6qepn5xeWJoBJq99BHO8PZq6tS_pdVNv7iyt94gMmSU74K00AUKR6iEpKRK0_wIxwNNHhEsVvuzBBcfa1JnZoWVP=s0-d)
Kota
Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas
cekungan yang membekal sebagai daerah takungan ini seluas 60 Km2
saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah
hujan.
Telaga ini secara hydrologi hanyalah telaga biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan telaga ini termasuk menjaga kualiti kebersihan air dan lingkungan telaga serta menjaga air supaya mampu memenuhi keerluan para jamaah haji di Makkah.
![zam_wadi-ibrahim-catchment2](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uosMZPIcJsD0PFQcApM7H2d2gjHCccugC6VNXoaE8pNmiPeONmPYiURDyCHHAVftuKlXYEzMry5jsUPDFHWyMtHplCSBiDGPWVq10eI_yhOp3PWr_9W8YkL9vV7cad1ia_ucLL-1M4IO25AHmYSJ-qw_o20vjODaSrq1w_4vo=s0-d)
Gambar
diatas ini memperlihatkan lokasi Telaga Zamzam yang terletak ditengah
lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bahagian tengah diantarbukit bukau disekitarnya. Luas kawasan takungan yang hanya 60 Km
persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat kurang di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan
pemeliharaan yang sangat khusus.
Telaga Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti telaga gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding telaga gali lainnya. Namun kerana telaga ini cukup bermakna bagi umat Islam, maka ia perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air telaga ini kerana telaga ini dipercayai membawa berkah. Ada yang menyatakan telaga ini juga pernah kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya telaga ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (datuk Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun .
Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 tong air (220 tong untuk laki-laki dan 130 tong untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan dipisahkan.
Pemantauan dan pemeliharaan sumur Zamzam
Saat
ini bangunan diatas telaga Zam-Zam yang terlihat gambar diatas
sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun
sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah Thawaf menjadi
lebih luas. Tetapi kalau anda melakukan Thawaf masih dapat kita lihat
ada tanda dimana sumur itu berada. Sumur itu terletak kira-kira 20
meter sebelah timur dari Ka’bah.
Pemantauan dan pemeliharaan Telaga Zamzam
Jumlah jemaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 setahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jemaah setahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan telaga ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jemaah haji.
Pemerintah Arab Saudi yang sudah moden saat ini secara ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi telaga Zamzam ini.
![zam_pumping_system_of-_zamz](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v7YnKjByWuSwhRGUPa_AOswvOpxeymdvgrZ4dsAK6rGBLYTMGxe_rfh-hLlz6-GIzi03H9LUb28wUkPIkzdv5T2sRTnw-YdEoF3Y5-itYc7jZo7lA0N7lk58t2yVOGS3osBaUhZKYUWHjOQfljfkx-u8btiNVD1LPy5DHchoE=s0-d)
Pada
tahun 1971 dilakukan penelitian (penyelidikan) hidrologi oleh seorang ahli
hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain dan Moin Uddin Ahmed. Hal
ini dibangkitkan oleh seorang doktor di Mesir yang menyatakan air
Zamzam tercemar air kumbahan dan berbahaya untuk diminum. Tariq
Hussain juga membuat spekulasi meragukan kononnya
ada rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan Telaga
Zam-zam, ini kerana Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai.
Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentu saja hasilnya menyangkal
pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada hal yang
lebih penting menurut saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru
akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam
secara moderen. Saat ini banyak sekali gedung-gedung baru yang dibangun
disekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun
disekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus benar-benar
dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat.
Badan sumur Zamzam yang berada dibawah SGS
(Saudi Geological Survey) bertugas untuk:
Perkembangan perawatan telaga Zamzam.
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pum air pada tahun 1373 H/1953 M. Pum ini menyalurkan air dari telaga ke tangki penampungan air, dan diantaranya juga ke tangki yang ada di sekitar telaga zamzam.
Percubaan pum (pumping test) telah dilakukan pada telaga ini, pada kadar pum 8000 liters/saat selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air telaga dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah pum dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan telaga hanya dalam waktu 11 minit setelah pum dihentikan.
Banyak perkara yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara telaga ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasiti 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bahagian atas Masjidil Haram di sediakan untuk para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Saat ini telaga ini dilengkapi juga dengan pum elektrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat pengesan pengukur paras air Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).
Kandungan mineral
Tidak seperti air mineral yang biasa dijumpai, air Zamzam ini memang unik mengandung elemen-elemen mineral sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen mineral yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi ,Yang pertama, positive ions seperti sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).
Molekul air zam zam
Kandungan-kandungan elemen-elemen mineral inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat).
Selama ini kita mengenal telaga Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah dan juga saintifiknya . Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.
Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya . Tidak banyak mengenai cerita telaga ini hingga dikhabarkan ia telah hilang dan terkambus.
Telaga Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah telaga yang digali oleh Abdul Muthalib datuk kepada Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu pengalian” maka telaga Zam-zam termasuk kategori telaga gali (Dug Water Well).
Dimensi dan Profil telaga Zam-zam
Bentuk telaga Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.
Bentuk telaga Zam-zam
Mata air zamzam
Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.
Mata air zamzam
Dari pengujian pum ini mampu mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/sesaat, hingga dapat mencapai 660 liter/minit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.
Keterangan geometrik lainnya, celah telaga dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir telaga 30 m, kedalaman air dari bibir telaga = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar telaga17 m, dan diameter telaga berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Air hujan sebagai sumber berkah
Air hujan sebagai sumber berkah
Telaga ini secara hydrologi hanyalah telaga biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan telaga ini termasuk menjaga kualiti kebersihan air dan lingkungan telaga serta menjaga air supaya mampu memenuhi keerluan para jamaah haji di Makkah.
lokasi sumur Zamzam
Telaga Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti telaga gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding telaga gali lainnya. Namun kerana telaga ini cukup bermakna bagi umat Islam, maka ia perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air telaga ini kerana telaga ini dipercayai membawa berkah. Ada yang menyatakan telaga ini juga pernah kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya telaga ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (datuk Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun .
Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 tong air (220 tong untuk laki-laki dan 130 tong untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan dipisahkan.
Pemantauan dan pemeliharaan Telaga Zamzam
Jumlah jemaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 setahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jemaah setahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan telaga ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jemaah haji.
Pemerintah Arab Saudi yang sudah moden saat ini secara ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi telaga Zamzam ini.
Sistem Pum Telaga Zam Zam
Badan sumur Zamzam yang berada dibawah SGS
(Saudi Geological Survey) bertugas untuk:
- Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.
- Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
- Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
- Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
- Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah.
- Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zam
Perkembangan perawatan telaga Zamzam.
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pum air pada tahun 1373 H/1953 M. Pum ini menyalurkan air dari telaga ke tangki penampungan air, dan diantaranya juga ke tangki yang ada di sekitar telaga zamzam.
Percubaan pum (pumping test) telah dilakukan pada telaga ini, pada kadar pum 8000 liters/saat selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air telaga dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah pum dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan telaga hanya dalam waktu 11 minit setelah pum dihentikan.
Banyak perkara yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara telaga ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasiti 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bahagian atas Masjidil Haram di sediakan untuk para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Saat ini telaga ini dilengkapi juga dengan pum elektrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat pengesan pengukur paras air Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).
Kandungan mineral
Tidak seperti air mineral yang biasa dijumpai, air Zamzam ini memang unik mengandung elemen-elemen mineral sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen mineral yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi ,Yang pertama, positive ions seperti sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).
Molekul air zam zam
Kandungan-kandungan elemen-elemen mineral inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat).
No comments:
Post a Comment